Masjid Attaqwa1

Masjid Nurul Iman

Masjid Attaqwa2

Masjid Al-'Ajilin

Masjid Baitul Hikmah

Masjid Al-AMIN

Masjid Atthaibah

Masjid Al-Maghfiroh

Masjid AlFAJRI

Masjid Al-Jihad

Jl. Pulo Gebang, Kelurahan Kandang Besar, Cakung, Jakarta Timur

Masjid Al-Jihad adalah masjid yang sudah didirikan sejak zaman penjajahan Belanda dan termasuk masjid yang tertua di Pulo Gebang, Kelurahan Ujung Menteng. Ujung Menteng adalah wilayah pinggiran Jakarta, perbatasan daerah DKI Jakarta (Jakarta Timur) dengan jawa barat, di mana penduduknya telah bercampur-baur antara penduduk asli (betawi) dengan masyarakat urban dari suku lain. Namun wilayah ini adalah wilayah kelas menengah ke bawah, terbukti dari tingkat pendidikan masyarakatnya yang masih rendah.

Terletak di pingir jalan raya Pulo Gebang kampung Kandang Beasr Kelurahan Ujung Menteng, masjid Al-Jihad berdiri di luas tanah 600 m² dengan luas bangunan 300 m² yang diwakafkan oleh para sesepuh kampung Kandang Besar. Jamaah masjid Al-Jihad terdiri dari penduduk asli dan sebagian pendatang karena di dekat masjid tersebut terdapa perumahan Perum Pertamina.

Kegiatan rutin jamaah adalah pengajian mingguan yang dilaksanakan setiap hari senin selepas Isya. Selain itu ada juga pengajin untuk remaj yang dilaksnakan pada hari Ahad, juga selepas Isya. Khusus untuk remaja masjid Al-Jihad menyediakna wadah khusus untuk mereka berkreasi yaitu Remaja Masjid Al-Jihad (RMA). Usia RMA masih bisa dibilang sangat muda karena baru didirikan pada tanggal 12 Januari 2000. sebetulnya sebelum bernama RMA, masjid Al-Jihad pun memiliki wadah remaja masjid, karena mengalami kevakuman organisasi maka wadah remaja masjid sebelumnya itu dianggap telah bubar. Khusus untuk pendirian RMA ini diresmikan oleh gubernur Jakarta yang berkuasa pada waktu itu yaitu Wiyogo Atmodarminto.

Remaja mesjid Al-Jihad terbentuk berawal dari kesadaran para remaja didaerahnya karena melihat kurang terdapatnya aktivitas di masjid. Inisiator dari pendirian RMA ini muncul dari salah satu komunitas remaja mushola yang terdapat di Kandang Besar yaitu remaja mushalla Al-Akhyar. Dengan mengajak beberapa remaja lainnya. hingga saat ini bentuk keorganisasian RMA adalah perseikatan remaja-remaja mushola yang terdapat di Kandang Besar. hingga saat ini RMA dimotori oleh sang ketua, Irwansyah Ajid, dan wakilnya Ali istnaeni.

Dengan 50 orang anggotanya, RMA rutin melaksanakan kegiatannya seperti pengajian mingguan setiap malam senin dan arisan. Selain kegiatan rutin itu, RMA pun selalu menjadi panitia dalam setiap peringatan hari besah Islam (PHBI) di masjid Al-Jihad seperti, Maulid Nabi, Isra Mi’raj, dan Tahun Baru Hijriah. Jika bulan Ramadhan mereka aktif dalam menjadi bilal keliling dari mushalla ke mushola. RMA pun pernah menyelenggarakan kegiatan-kegiatan ilmiah seperti bedah buku tafsir-hadist, bazzar buku-buku Islam. tidak hanya itu dalam dalam bidang kesenian, RMA memiliki grup marawis-gambus yang dipimpin oleh Ust. Musadat Anwar yang sudah sangat dikenal di wilayah Ujung Menteng dan sekitarnya. Dalam bidang oleh raga, RMA mengelola tim sepak bola dan pencak silat. Dengan seabrek kegiatan, mesjid yang dulu “sepi” kini mulai bangkit kembali dan masyarakatpun memberikan respon  positif.[]